Jumat, 02 Maret 2018

Narrative Text The Legend Of Lake Toba Dalam Bahasa Inggris Dan Terjemahannya

Toba lake is one of the most attractive destination in Indonesia, the name of the lake come from it's Legend. if you want to know the story of lake TOba read the story below. dibawah ini yaitu dongeng Legenda danau toba dalam bahasa Inggris dan terjemahannya.aku tulis ada dua versi. dan dongeng the legend of lake toba sendiri sering keluar dalam materi Bahasa Inggris sebagai bentuk Narrative text

The Legend of Lake Toba

Once upon time, there was a handsome man. His name was Batara Guru Sahala. He liked fishing. One day, he caught a fish. He was surprised to find out that the fish could talk. The fish begged him to set it free.

Pada jaman lampau, ada seorang cowok tampan. Namanya yaitu Batara Guru Sahala. Dia suka memancing. Suatu har, ia menangkap ikan. Dia terkejut melihat bahwa ikan sanggup berbicara. Si Ikan tersebut meminta si Batara Guru untuk dibebaskan.

Batara Guru could not bear it. He made the fish free. As soon as it was free, the fish changed into a very beautiful woman. She attracted Batara Guru so much. He felt in love with that fish-woman. The woman wanted to marry with him and said that Batara Guru had to keep the secret which she had been a fish. Batara Guru aggreed and promised that he would never tell anybody about it.

Batara Guru tidak sanggup menahan ikan tersebut. Dia melepaskan ikan tersebut. Sesegera sehabis ikan itu terbebas, ikan tersebut bermetamorfosis sebuah perempuan cantk. Wanita tersebut membuat Batara Guru tertarik. Dia jatuh cinta dengan perempuan ikan tersebut. Si perempuan juga ingin berkeluarga dengan Batar Guru dan menyampaikan bahwa Batara Guru harus menjaga diam-diam bahwa ia doloenya yaitu ikan. Batara Guru sepakat dan berjanji bahwa ia tidak akan menyampaikan pada siapapun ihwal hal ini.

They were married happily. They had two daughters. One day Batara Guru got very angry with his daughter. He could not control his mad. He shouted angrily and got the word of fish to his daughters. The daughters were crying. They found their mother and talked her about it.

Mereka berkeluarga dengan bahagia. Mereka memiliki dua buah anak. Suatu hari Batara Guru murka pada anak perempuannya. Dia tidak sanggup mengontrol emosinya. Dia berteriak dengan keras ihwal ikan pada anak perempuannya. Si anak perempuan tersebut menangis. Anak tersebut menemui ibunya dan mengatakn pada ibunya ihwal perkataan si Batara Guru.

The mother was very annoyed. Batara Guru broke his promise. The mother was shouting angrily. Then the earth began to shake. Volcanoes started to erupt. The earth formed a very big hole. People believed that the big hole became a lake. Then this lake is known as Toba Lake.

Si Ibu menjadi bingung. Batara Guru melanggar janjinya. Si Ibu berteriak dengan lantang. Kemudian bumi bergoncang. Gunung mulai meletus. Bumi membentu sebuah kawah besar. Orang orang percaya bahwa kawah besar tersebut menjadi sebuah danau. Kemudian danau tersebut dikenal dengan danau Toba.


The Legend of Lake Toba

Once upon a time, there was a young man named Toba. He lived alone and had no wife. He decided being single and didn’t get married, although his age was mature enough to a family.

Pada jaman lampau, ada seorang cowok yang bernma Toba.dia tinggal sendiri dan tidak mempunyia istri. Dia tetapkan untuk hidup sendiri dan tidak berkeluarga, meskipun ia sudah cukup remaja untuk berkeluarga.

He had a narrow farm and a small hut not far from a lake. If the day was getting dark, he would go to the lake for fishing. He liked fishing and he could do this activity until night has come.

Dia memiliki ladang yang sempit dan gubug kecil yang tidak jauh dari sebuah danau. Jika hari sudah muali petang, ia akanpergi ke danau untuk memancing. Dia suka memancing dan sanggup melaksanakan memancing hingga malam. One day, after worked on his small farm, he decided to go fishing. He wanted to look for some fish for his dinner. He waited for a long time, but his hook didn’t catch any fish. He waited and waited patiently.

Suatu kari, sehabis ia bekerja pada ladangnya, ia tetapkan untuk pergi memancing. Dia igin mencari ikan untuk makan malamnya. Da menunggu cukup lama, akan tetapi kailnya tidak mendapat ikan. Dia menunggu dan menunggu dengan sabar.

Suddenly, his fish bait made some movement. He was sure he would get a fish for his dinner. And that was true, a pretty big fish stuck on his bait. He took the fish and then put it on a fish basket. Then, he went home.

Tiba datang senarnya bergerak. Dia yakin akan mendapat ikan untuk makan malam. Dan itu benar, sebuntut ikan besar memakan umpannya. Dia meletakkan dan memasukkan ikan tersebut kedalam keranjang

He was so happy to get a fish for his dinner. He imagined that his dinner tonight would be nice because the fish was pretty big and fresh.

Dia sangat senang mendapat sebuntut ikan untuk makan malamnya. Dia membayangkan bahwa makan malamnya akan lezt alasannya yaitu ikan tersebut besar dan segar.

Arriving at home, he put his fish basket beside the fire place. And then, he set fire of the fire place. But, he realized that he forgot to look for some woods for his fire place. Without the woods, of course he couldn’t cook the fish for his dinner.

Sesudah pulang, ia meletakkan keranjang basket tersebut di samping pengapian. Dan kemudian, ia membuat api.akan tetapi ia menyadari bahwa ia lupa untuk mencari kayu sebagai materi bakarnya. Tanpa kayu, tentu saja ia tidak sanggup memasak ikan untuk makan malamnya.

He went out to look for some woods. He left the fish in the kitchen. He didn’t worry about the fish because he was sure that the fish was safe in the place.

Dia pergi mencari kayu. Dia meninggalkan ikan di dapur. Dia tidak kawatir ihwal ikan alasannya yaitu ia yakin ikan tersebut berada di daerah yang aman.

After getting some woods, he went back home, but, he was to surprised as the fish basket was empty. The fish was gone, he just found some scales which in the form of gold pieces. Toba was confused. He convinced himself that the gold pieces he hold was the scales of the fish he caught this afternoon.

Sesudah mendapat kayu, ia pulang ke rumah, akan tetapi ia terkejut alasannya yaitu ikan yang ada di keranjang kosong. Ikan tersebut hilang, ia spesialuntuk menemukan timbangan yang terbuat dari emas. Toba kebingunan. Dia yakin bahwa cuilan emas tersebut berasal dari ikan yang ia tangkap tadi siang.

He stepped to his room. But, again he was shocked as he saw a beautiful girl with long hair in his room. The girl sat in toba’s bed. Toba didn’t make any movement. He was so shock and wondered who the girl was.

Dia masuk ke ruangannya. Akan tetapi, lagi lagi ia terkejut ketika melihat seorang perempuan canti berambut panjang di kamarnya. Gadis tersebut duduk di kasur Toba. Toba tidak bergerak. Dia terkejut dan gundah siapa gadis bagus itu.

Suddenly the girl turn her head and looked at toba. Toba was so amazed with the girl’s beauty. He looked at the girl and admired her beauty. For some moments, they looked each other. Was that a possibility that this beautiful girl is an angel? toba thought.

tiba datang si Gadis memutar kepalanya dan menatap Toba. Toba terkagum dengan kecantikan gadis tersebut. Dia menatap gadis tersebut dan mengagumi kecantikannya. Selama bebera saat, mereka saling menatap. Apakah itu mungkin gadis ini yaitu bidadari? Pikir Toba.

Toba was so speechless and couldn’t say anything. For breaking the ice, the girl said something. She approached toba and said.

Toba sangat shock dan tidak sanggup mengataka apapun. Untuk memecah kebuntua, gadis tersebut menyampaikan sesuatu. Dia mendekati Toba dan mengatakan.

“Hi, toba. It was getting dark, could you turn on the lamp” the girl asked.

“ hi, Toba. Ini sudah petang, dapatkah engkau menyalakan lampu” pinta gadis itu.

“Ooo… hhhiii… Alright, I will turn the lamp on,” Toba said, his body was trembled because of fear.

ooo…hii. Baiklah. Saya akan menyalakan lampu,” kata Toba, tubuhnya bergetar alasannya yaitu ketakutannya.

“Don’t be afraid, Toba. I will not hurt you,” said the girl.

“ tidakboleh takut, Toba. Saya tidak akan menyakiti engkau,” kata gadis tersebut.

“But, who are you ? are you kind of genie or something ?”

“ tetapi siapa engkau? Apakah engkau yaitu jenis dari Jin atau sejenisnya?”

The girl smiled and said.

Gadis tersebut tersenyum dan mengatakan.

“I am the incarnation of the fish you caught this afternoon,” the girl answered.

“ saya yaitu inkarnasi dari ikan yang engkau tangkap siang ini,” balasan gadis itu.

“Really, Oh.. God. Is that true?” toba was so surprised.

“ sungguh, ya tuhan. Apakah itu benar?” Tob terkejut.

“Yes, but you don’t have to be afraid. I will help you to do some house hold activity. I will cook for you and prepare your daily meal, ” the girl offered.

“ ya, akan tetapi engkau tidak perlu takut. Saya akan memmenolong engkau melaksanakan pekerjaan rumah. Saya akan memaakdan menyiapkan makananmu,” kata gadis tersebut.

Toba was so happy to hear that.

Toba sangat senang mendengar hal itu.

“By the way, the gold pieces is my scales,” the girl said.

“ ngomong ngomong,bongkahan emas yaitu sisik ku,” kata gadis tersebut.

“Ooo.. well.. that’s why I didn’t found my fish in the basket,” toba said.

“ oh…baik. Itulah mengapa saya tidak menemukan ikan saya di keranjang,” kata Toba.

And then the girl went to the kitchen and cooked dinner for toba.

Dan kemudian si gadis tersebut masuk ke dalam dapur dan memasak makan malam untuk Toba.

Everyday toba was accompanied by the girl. Toba was happy for that. Until one day, he asked the girl to get married. But, the girl gave a requirement.

Setiap hari Toba dikawani oleh gadis tersebut. Toba sangat senang mendengarnya. Hingga suatu hari, ia meminta gadis tersebut untuk berkeluargainya. Akan tetapi, gadis tersebut mempersembahkan satu persyaratan.

“I am agree to be your wife, but don’t ever tell my secret, my condition that I was a fish,” said the girl.

“ saya sepakat untuk menjadi istrimu, akan tetapi tidakboleh pernah menceritakan rahasiaku, kondisiku bahwa saya yaitu ikan,” kata gadis tersebut.

Toba agreed the girl’s requirement. And then they got married. Toba was happy to have such a beautiful wife. They lived happily because they loved each other.

Toba menyetujui persyaratan gadis tersebut. Dan kemudian mereka berkeluarga. Toba sangat senang memiliki seorang istri yang cantik. Mereka hidup senang alasannya yaitu saling mencintai.

Years gone by. Toba’s wife was pregnant and then not so long after that she gave birth. Toba was so happy. The baby was a boy. Named Samosir. They took care their only child. They showered the boy with love. It seemed that they were happy family.

Tahun tahun silam. Istri Toba hamil dan kemudian tidak usang sesudahnya istri Toba mengandung. Toba sangat senang. Anak tersebut yaitu laki laki yang berjulukan Samosir. Mereka merawat anak satu satunya. Mereka memandikan anak tersebut dengan kasih saying. Itu Nampak bahwa mereka yaitu keluarga yang bahagia.

7 years later

The mother spoiled the boy too much. No wonder, samosir became spoiled child. He didn’t want to help his father to work on farm. He only stayed at home doing nothing. He was a very lazy boy.

si Ibu sangat memanjakan anakny. Tidak heran, Samosir menjadi anak yang manja. Dia tidak ingin memmenolong ayahnya bekerja di ladang. Dia spesialuntuk tinggal dirumah tidak melaksanakan apapun. Dia yaitu anak laki laki yang pemalas.

One day the mother asked samosir to bring lunch for his father who worked in a farm. Usually the mother did his job. But, because she was very busy, she didn’t have time to bring the lunch for his husband.

Suatu hari si Ibu meminta Samosir untuk membawa makan siang untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Biasanya ibunya yang melaksanakan itu. Akan tetpi, alasannya yaitu ia sangat sibu, ia tidak memiliki waktu untk membawa makan siang untuk suaminya.

“Samosir my dear, please take this lunch for your father in the farm. He must be very hungry now. I can’t bring it for him, there is something else I want to do!” asked the mother.

“ Samosir akungku, tolong antarkan makan siang ini untuk ayahmu di ladang. Dia niscaya sangat lapar sekarang. Saya tidak sanggup membawana, ada hal lain yang saya ingin kerjakan” pinta ibunya.

“No, I can’t!” samosir refused.

“ tidak,aku tidak dapat” tolak Samosir.

“Why, don’t you want ho help me?” asked the mother.

“ mengapa engkau tidak ingin memmenolongku?” Tanya ibunya.

“I want to play with my friends, mother!” said samosir.

saya ingin bermain dengan mitra kawanku, ibunya” balasan ibunya.

Mother was angry to hear this. She was so upset and threatened samosir if he didn’t do what she’s asked. She wouldn’t give samosir lunch.

Si ibu murka mendengar ini. Dia sangat kecewa dan mengamcam Samosir kalau ia tidak sanggup melakukn pa yang ia pinta. Dia tidak akan member Samosir makan siang.

Because of his mother’s anger, he felt forced to do what his mother’s request.

Karena kemarahan ibunya, Samosir merasa dipaksa untuk melaksanakan perinta ibunya.

“All right, mom. I will bring it to my father,” samosir said. Samosir went to his father’s farm. But he grumbled continuosly as she wanted to play with his friends.

Baiklah, Bu. Saya akan membakan masakan ini ke ayahku,” balasan Samosir. Samosir pergi ke ladang ayahnya. Akan tetapi ia tetap menggerutu alasannya yaitu ia ingin bermain dengan mitra kawannya.

On the way to his father’s farm, he ate the lunch little by little. He felt hungry, too. Because of this, there’s just a little lunch left. Meanwhile, the day was getting hot. Toba decided to rest under the tree. He felt thirsty and hungry. He asked himself why his wife didn’t bring lunch for him.

Dalam perjalanan menuju ke ladang ayahnya, ia memakan masakan tersebut sedikit demi sedikit. Da merasa lapar juga. Karena itu, spesialuntuk ada sedikit masakan yang tersisa. Sementara tu. Hari semakin gerah. Toba tetapkan untuk istirahat di bawah pohon. Dia merasa haus dan lapar. Dia menanyakan pada dirinya sendiri mengpa istrinya tidak membawakannya makan siang untuknya.

Waiting in a hungry was such a terrible thing for Toba. He got angry that time. Finally he saw somebody in a distance. He hoped the somebody was his wife who brought lunch for him.

Karena menunggu usang dalam keadaan lapar yaitu hal yang menjengkelkan bagi Toba. Dia murka kali ini. Akhirnya ia melihat seseorang di kejauha. Dia mengharapkan bahwa seseorang tersebut yaitu istrimya yang membaw masakan untuknya.

But, he was surprised to see samosir, his son, who came to the farm.

Akan tetapi, ia terkejut melihat Samosir, anakny yang hadir ke ladang.

“What do you do here, my son. Where is your mother? Why she didn’t bring my lunch?” Toba said angrily.

“ apa yang engkau lakukan di sini, anakku. Dimana ibumu? Mengapa ia tidak hadir membawakanku makan siang?” kata Toba dengan marah.

“Mother is busy to do other things. So, she asked me to bring this lunch for you” said Samosir while gave the lunch to his father.

“ibu sedang sibuk melaksanakan hal lain. Sehingga ia memintaku membawakan makan siang ini untukmu” kata Samosir ketika mempersembahkan masakan itu ke ayahnya.

Toba took the lunch quickly as he couldn’t bear his hunger anymore. But, when he saw the lunch box, he was surprised. The lunch was no more left.

Toba mengambil masakan itu dengan segera alasannya yaitu ia tidak sanggup menahan laparnya lagi. akan tetapi ketika ia melihat daerah masakan itu, ia terkejut. Makanan sudah tidak ada lagi.

“What? Where is the lunch ? Why this box is empty ?” Toba said angrily.

apa ? dimana makan siangku? Mengapa kotak ini kosong?” kata Toba dengan marah.

“I am sorry, father. On the way here, I ate your lunch little by little. I am so hungry.” Samosir answered with anxiety.

maafkan aku, ayah. Di perjalanan menuju sini. Saya memakan makan siang mu sedikit demi sedikit. Saya sangat lapar.” Jawab Samosir dengan cemas.

“You’re really a bad boy. Why are you doing this ? I am really hungry, you know ? ” Toba snapped at Samosir.

engkau sungguh anak yang buruk.mengapa engkau melaksanakan ini? Saya sangat lapar. Kamu tahu? “ kata Toba pada Samosir.

“I am sorry, dad. I am really sorry for that!” Samosir said apologize.

“maafkan aku, Bapak. Saya sungguh meminta maaf!” Samosir meminta maaf.

You are rebellious child. You are lazy, useless!!!” Toba got angry.

“ engkau yaitu anak yang membangkang. Kamu malas tidak berguna!!!” Toba menjadi marah.

He felt really upset whit his son. And, suddenly he said something rude that actually was forbidden.

Dia merasa sangat kecewa pada anaknya. Dan datang tiba ia mengatkan sesuatu yang garang yang seharusnya terlarang.

“Your manner is like a little animal. It is because your mother spoiled you. You are so naughty. Well, it is because your mother is a fish. So you are like her. Go away from here” Toba didn’t realize that what he said was so rude. He was forbidden to tell about Samosir’s mother’s origin.

“ kelakuan mu ibarat hewan kecil. Ini alasannya yaitu ibumu memanjakanmu. Kamu sangat naka. Hal itu dikarenakan ibumu yaitu sebuntut Ikan. Sehingga engkau sepertinya. Pergi dari sini” Toba tidak menyadari kalau kata katanya terlalu keras. Dia dihentikan untuk menyampaikan pada Samosir ihwal asal seruan dari ibunya.

Samosir was so sad to hear what his father’s said. He was badly hurt. He cried continuosly. His mother asked why Samosir cried. Samosir said that his father was angry to him. It’s because he ate his father’s lunch. Samosir also told what his father had said to him. “Father said that I was a little animal because I didn’t obey his advice and he also said that mother is a fish. ”

Samosir sangat duka mendengar apa yang dikatakan ayahnya. Dia sungguh sakit. Dia menangis terus menerus. Ibunya menanyakan mengapa Samosir menangis. Samosir menyampaikan bahwa ayahnya murka padanya. Ini alasannya yaitu ia memakan masakan ayahnya.Samosir juga menyampaikan apa yang ayahnya katakana padanya. “ ayah mengtakan kalau saya yaitu hewan kecil alasannya yaitu saya tidak mengikuti masukannya dan juga ibu yaitu sebuntut ikan.”

Samosir said this to his mother.

Kata Samosir pada ibunya.

“What ??? How excessive he is! He was not supposed to tell that to you. You are his son. I will tell him.” The beautiful girl was so angry.

apa ??? ia sungguh terlalu. ! ia seharusnya tidak menyampaikan apa itu kepadamu. Kmu yaitu anaknya. Saya akan menyampaikan padanya” perempuan bagus itu sangat marah.

Why he’s so rude to his own child. He promised that he wouldn’t tell my origin. Why he did this to me.” The beautiful girl said sadly.

“ mengapa engkau sangat keras pada anakmu sendir. Dia berjandi bahwa ia tidak akan menyampaikan ihwal asal usulku. Mengapa ia begitu.” Kata perempuan itu dengan duka

“Calm down, Samosir. Don’t cry anymore. Now, all you have to do is climb the highest tree and stay there. There will be a huge flood and this velley will be sink and disappear. There will be great disaster here,” the beautiful girl said.

“ tenanglh anaku, Samosir. Jangan menangis lagi. kini yang engkau harus lakukan yaitu naik ke pohon tertingi dan tinggal disana. Akan ada banjir besar dan lembah in akan karam dan hilang. Akan ada peristiwa besar di sini. ,”kata gadis itu.

“Really, mother ! How do you know ?” Samosir asked.

“ sunguh, Ibu! Bagaimana engkau tahu?” Tanya Samosir.

“Well, you must obey my advice without complaining ” the beautiful girl told his son.

“ baiklah, engkau harus mengikuti masukan saya tanpa complain” perempuan bagus itu mengatkan pada anaknya.

After that, Samosir went away and climbed the highest tree in the village. He stayed there, obeyed his mother’s instruction. He still didn’t know why his mother told him to do this. He just waited what happened next.

Sesudah itu, Samosir pergi dan memanjat pohon tertinggi di desa. Dia tinggal disana, mengikuti apa yang perintah ibunya. Dia masih belum mengetahui mengapa ibunya menyampaikan untuk melakukanhl ini. Dia spesialuntuk menunggu apa yang akan terjadi.

The beautiful girl was really sad. He thought that Toba didn’t love her anymore. Toba was changed. He broke his promise to her. So, the girl thought there was no use she lived. She decided to do suicide by jumping to a lake.

Perempuan bagus itu sungguh bersedih. Dia berpikir alau Toba tidak mencintainya lagi. Toba sudah berubah. Dia sudah mengingkari janjinya. Sehingga, gadis itu berpikir tidak ada gunanya untuk hidup. Dia tetapkan untuk bunuhd diri dengan melompat ke dalam danau.

Suddenly, the sky was getting dark upon the valley. Not so long after that, the rain poured the earth. It was a huge rain. The thunder and the lightning were so scary.

Tiba tiba, langit menjadi petang di atas lembah itu. Tidak usang sesudahnya, huja turun. Hujan tersebut sanat lebat. Kilat dan halilintar sangat menyerikan.

The rain was so heavy and make a huge flood. The valley was like a sea. Just as the girl said, there was a great disaster in that village.

Hujan tersebut sangat lebat dan membuat banjir yang besar. Lembah tersebut ibarat lautan. Seperti apa yang dikatakan perempuan tadi, ada peristiwa besar di desa itu.

Meanwhile, Toba, who was still in his farm shocked with this disaster. He couldn’t save himself. He was drown by the flood and finally died.

Sementara itu, Tba,yang masih berada di ladang terkejut akan ancaman itu. Dia tidak sanggup menyelamatkan dirinya sendiri. Dia karam di banjir dan jadinya meninggal.

And, the spoiled child, Samosir, although he climbed the highest tree, he still couldn’t save himself from this great disaster. He died as his parents. His body was floating. And then baceme small island which now was called Samosir Island.

Dan si bocah manja, Samosir.meskipun sudah memanjat pohon tertinggi, ia masih tidak sanggup menyelamatkan dirinya dari peristiwa besar itu. Dia meninggal dengan orang tuanya. Tubuhnya mengapung. Dan kemudian menjadi pulau kecil yang kini disebut dengan pulau samosir.

And, the village was sink and became a huge lake. This lake was named as Toba’s name, that is Lake Toba.

Dan, desa itu karam dan menjadi danau yang besar. Danau tersebut didiberi nama danau Toba.

0 komentar

Posting Komentar