Minggu, 04 Maret 2018

Narrative Teks Golden Age Terjemahan Dan Budbahasa Valuenya.

Narrative teks “ Golden egg” memiliki pesan adab atau Moral value tidakboleh tamak alasannya yaitu ketamakan spesialuntuk akan menambah masalah.

Golden Eggs

Long time ago a remote village, in central China was inhabited mainly with farmers and hunters. One day, a poor farmer lost his entire livestock to flood. He prayed hard to God for help or his family would die of starvation. Few days later, an old man with long grey beard, passed by his house took pity on him. He gave him a goose and said “ I don’t have any expensive thing to give you and hope this goose will help you to ease your hardship.” A week later to almost surprise the farmer found and egg in his yard. This was no ordinary egg. It was a golden egg. He was suddenly overcome with joy. Thereafter, his livelihood had rapidly improved but the farmer had forgotten his earlier hardship. He became lazy, arrogant and spendthrift. Strangely, the goose only laid one golden egg every six months. The greedy farmer lost his patient and slaughtered his goose thinking there were plenty of golden eggs inside its stomach. Though he very much regretted for his foolishness, it’s already too late.

Pada jaman lampau kala di sebuah desa terpencil, di China yang didiami oleh petani dan Pemburu. Suatu hari, seorang petani malang kehilangan seluruh hartanya alasannya yaitu Banjir. Dia berdoa kepada Tuhan meminta menolongan atau jika gagal keluarganya akan mati alasannya yaitu kelaparan. Beberapa hari kemudian, seorang laki laki renta dengan janggus bubuk abu, melewati rumahnya dan merasa kasihan kepadana. Dia memdiberinya sebuah bebek dan menyampaikan “ saya tidak memiliki sesutu yang mahal untuk didiberikan kepadamu dan mengharapkan bebek ini akan memmenolongmu untuk mengurangi penderitaan”. Satu ahad lalu petani tersebut terkejut alasannya yaitu menemukan sebuah telur di pekarangannya. Ini bukan telur biasa. Ini yaitu telur emas. Dia sungguh merasa bahagia kegirangan. Dia menjadi pemalas, arrogant dan boros. Anehnya, bebek tersebut spesialuntuk menghasilkan telur setiap enam bulan. Petani tamak tersebut kehilangan kesabarannya dan menyembelih bebek tersebut sambil berhayalkalau ada aneka macam telur emas di dalam perutnya. Meskipun beliau menyesal akan kebodohannya, perbuatannya sudah terlambat.

0 komentar

Posting Komentar