Minggu, 04 Maret 2018

Narrative Teks Berjudul “ The Man,The Boy And The Donkey” Nilai Budpekerti Dan Terjemahannya

The Man, the Boy, and the Donkey

Narrative Teks Berjudul “ The Man,the Boy and the Donkey” ialah sebuah dongeng teks Narrative yang memiliki nilai Moral atau Moral Value, kita tidak dapat membuat tiruana orang senang, kita harus memiliki pendirian. Dan diberikut ialah dongeng teks narrative “ The Man the Boy and The Donkey “ beserta arit dan terjemahannya.
A Man and his son were once going with their Donkey to market. As they were walking along by its side a countryman passed them and said: "You fools, what is a Donkey for but to ride upon?"
Seorang laki laki dan anaknya sendang pergi dengan Keledai menuju ke pasar. Sesudah mereka berjalan di samping keedai itu seorang penduduk desa melewati mereka dan menyampaikan : “ kalian bodoh, apa gunanya Keledai bila tidak di kendarai?”

So the Man put the Boy on the Donkey and they went on their way. But soon they passed a group of men, one of whom said: "See that lazy youngster, he lets his father walk while he rides."
Sehingga Laki laki tersebut menaikkan anaknya ke Keledai dan mereka melanjutkan perjalanannya. Akan tetap dengan segera mereka melewati sekelompok orang dan salah satu diantara mereka menyampaikan : “ lihatlah seorang anak pemalas, beliau membiarkan ayahnya berjalan sementara anaknya naik keledai”

So the Man ordered his Boy to get off, and got on himself. But they hadn't gone far when they passed two women, one of whom said to the other: "Shame on that lazy lout to let his poor little son trudge along."
Sehingga laki laki tersebut meminta anaknya untuk turun, dan dirinya sendiri naik. Akan tetapi setelah tidak usang pergi jauh mereka melewati dua perempuan, salah satuye menyampaikan kepada yang lain: “ sungguh memalukan pada orang bau tanah itu membiarkan anak kecilnya lelah berjalan”

Well, the Man didn't know what to do, but at last he took his Boy up before him on the Donkey. By this time they had come to the town, and the passers-by began to jeer and point at them. The Man stopped and asked what they were scoffing at. The men said: "Aren't you ashamed of yourself for overloading that poor donkey of yours and your hulking son?"

Baik, laki laki tersebut tidak tahu apa yang harus dilakukan, akan tetapi beliau menaikkan anaknya tersebut ke Keledai. Seiring berjalannya waktu mereka memasuki kota dan, orang orang lewat mulai mengejek dan menunjuk mereka. Laki laki tersebut berhenti dan menanyakan apa yang mereka menghina. Kemudian orang orang tersebut menyampaikan : “ tidakkah kalian aib pada diri sendiri alasannya ialah memaksa keledai itu dengan menaikkan engkau dan anak engkau ?”
The Man and Boy got off and tried to think what to do. They thought and they thought, till at last they cut down a pole, tied the donkey's feet to it, and raised the pole and the donkey to their shoulders. They went along amid the laughter of all who met them till they came to Market Bridge, when the Donkey, getting one of his feet loose, kicked out and caused the Boy to drop his end of the pole. In the struggle the Donkey fell over the bridge, and his fore-feet being tied together he was drowned.
Laki laki dan anaknya turun dan mencoba untuk berpikir apa yang akan dilakukan. Mereka berpikir dan berpikir, sampai kesannya mereka memotong galah, mengikat kaki Keledai dan mengangkat Galan dan Keledai tersebut dipunggungnya. Mereka pergi ditengah tengah tawa keramaian yang mereka temui sampai mereka hadir ke Market Bridge, dikala Keledai, salah satu ikat kakinya lepas, menendang dan mengakibatkan bocah tersebut menjatuhkan galan/tongkatnya. melaluiataubersamaini berusha Keledai tersebut jatuh ke dalam Jembatan, dan dengan kaki satunya tidak sengaja terikat bocah tersebut  tenggelam
"That will teach you," said an old man who had followed them:
"Please all, and you will please none."



0 komentar

Posting Komentar