Jumat, 02 Maret 2018

Keong Mas Dalam Bahasa Inggris Dan Terjemahannya

Berikut ialah pola dongeng rakyat berjudul " Keong mas" dalam bahasa inggris beserta terjemahannya dalam bahasa indonesia

The Golden Slug (Keong Mas)

In the ancient time, lived a young man named Galoran. He was respected because of his wealth and honor. His parents were nobleman so he could live with luxury. However, he was very wasteful and every day just squandered the wealth of his parents.

Pada zaman lampau, hiduplah seorang perjaka yang berjulukan Galoran. Ia ialah salah satu orang yang disegani alasannya ialah memiliki kekayaan dan kehormatan. Orang tuanya ialah aristokrat sehingga ia sanggup hidup dengan mewah. Namun, ia ialah seseorang yang sangat boros dan setiap hari spesialuntuk menghambur-hamburkan harta orang tuanya

One day, his parents died, but he did not care and continued to spend money as well as before. Because his life was so extravagant, all the treasure that he had was running out and he became an unemployed person. Many people sympathized with him and offered a job. But every time he got the job, he just dallied and it made him always be fired. Several months later, there was a wealthy widow who interested him. He married the widow and of course, he was very happy to be living in luxury again.

Suatu hari, orang tuanya meninggal dunia namun ia tidak peduli dan terus menghabiskan uang menyerupai sebelumnya. Karena hidupnya begitu boros, maka harta yang ia miliki habis dan ia menjadi seorang pengangguran. Banyak masyarakat yang iba terhadapnya, namun setiap kali ia mendapat pekerjaan, ia spesialuntuk bermalas-malasan dan membuat ia sering dipecat. Beberapa bulan kemudian, terdapat seorang janda kaya raya yang tertarik dengannya. Ia kemudian berkeluarga dengan janda tersebut. Tentu saja, ia sangat senang alasannya ialah sanggup hidup glamor menyerupai sebelumnya.

The widow had a daughter who was very diligent and clever to weave. Her name is Jambean, a beautiful girl and had been famous because of her weaving. However, Galoran did not like the girl, because the girl often scolded him because of his laziness. Finally, he threatened to torture and kill Jambean. He revealed the plan to his wife and the wife was very sad to hear of the threat.

Janda tersebut memiliki seorang anak wanita yang sangat rajin dan akil menenun. Namanya Jambean, seorang gadis yang tenunannya sangat indah dan populer di desa tersebut. Namun, Galoran tidak menyukai gadis tersebut, alasannya ialah sang gadis selalu menegurnya alasannya ialah selalu bermalas-malasan. Karena begitu benci dengan Jambean, ia mengancam akan menyiksa dan membunuhnya. Ia mengungkapkan rencana tersebut kepada istrinya dan sang istri sangatlah murung mendengar bahaya tersebut.

Hearing the news, Jambean was very sad but she volunteered herself to be killed by her father. She told that she wanted to be dumped into a dam and did not burry under the ground after the death. The mother agreed and did all of her wants. In the dam, her body and head suddenly turned into the golden slugs.

Mendengar diberita tersebut, Jambean sangat murung namun ia merelakan dirinya dibunuh oleh sang ayah. Ia berpesan ketika ia sudah meninggal, ia ingin biar mayatnya dimembuang ke sebuah bendungan dan tidakboleh dikubur di dalam tanah. Sesudah meninggal, sang ibu memenuhi undangan tersebut dengan membawa mayatnya ke bendungan dan menceburkannya. Di dalam bendungan, badan dan kepalanya bermetamorfosis udang dan siput atau disebut sebagai keong dalam bahasa jawa

Several years later, there are two widows who were looking for firewood. They were kindred, the first widow named Mbok Sambega Rondo and the second called Mbok Rondo Sembagil. When looking for the firewood in the jungle, they were very surprised because of finding the beautiful golden slugs. They brought it and maintained at home.

Beberapa tahun kemudian, dua orang janda sedang mencari kayu bakar. Mereka ialah abang beradik dengan nama Mbok Rondo Sambega dan Mbok Rondo Sembagil. Ketika sedang mencari kayu di hutan, mereka sangat terkejut alasannya ialah menemukan keong dan siput yang berwarna emas serta sangat indah. Keduanya kemudian membawa keong dan siput tersebut untuk dipelihara di rumah.

Once they brought the snails, there was always a miracle every day. Their kitchen was always filled with the delicious food when they came home from work. They were very surprised, and wanted to know the person who made those foods. They pretended to go to work and hid in the back of the house. A few moments later, there was a beautiful girl came from the inside of the conch and she began to cook the delicious meals.

Sesudah mereka membawa siput tersebut dan menjadikannya sebagai binatang peliharaan, selalu ada keajaiban setiap hari. Dapur mereka selalu dipenuhi masakan enak ketika mereka pulang dari bekerja. Mereka sangat heran, dan mereka ingin mengetahui siapa orang yang selalu membuat masakan enak tersebut. Mereka berpura-pura pergi bekerja dan bersembunyi di belakang rumah. Beberapa ketika kemudian, muncullah seorang gadis bagus dari dalam keong tersebut dan ia mulai memasak makanan-makanan lezat.

Both widows then secretly held and did not let the girl to get into the snail anymore. The girl apparently was Jambean who had been killed by her father. Both widows then allowed her to stay with them. Because of their versatility in weaving, she got her famous back and made a handsome prince attracted. In the end, she married the prince and lived happily.

Kedua janda tersebut kemudian secara rahasia memegang gadis tersebut dan tidak membiarkannya lagi untuk masuk ke dalam keong. Gadis itu ternyata ialah Jambean yang sudah dibunuh oleh ayahnya. Kedua janda tersebut kemudian mengizinkan Jambean untuk tinggal bersama mereka. Karena kepandaiannya dalam menenun, ia sangat populer dan seorang pangeran tampan tertarik kepadanya. Pada akhirnya, ia berkeluarga dengan pangeran dan hidup bahagia.

0 komentar

Posting Komentar