Senin, 05 Maret 2018

Contoh Narrative Text Beserta Artinya “ The King And Jester” Si Raja Dan Si Badut

Berikut ini ialah salah satu teladan perihal teks narrative yang berjudul “ The king and The Jester” dan artinya, etika value dari dongeng ini ialah kita harus berpikiran positive wacana apa yang terjadi pada kita, mungkin tragedi alam yang kita alami akan berujung pada kebaikan.

The king and The Jester

There once lived a king. There was a jester in his court. The king was so fond of him that he spent most of his time with him. Wherever he went, the jester accompanied him.

Pada jaman lampau hiduplah seorang raja. Ada juga badut di istana. Sang raja sangat menyukai badut tersebut sehingga beliau menghabiskan sebagian besar waktunya dengan dia. Kemanapun sang raja pergi, Badut tersebut menemaninya.

One day, the king accidentlly cut off one of his fingers. He showed his blending hand to the jester and exclaimed, ”See what has happened!”. The jester said, ”It is all for the best.“For the best?” said the king, angrily. “I have cut off my finger and you say, “It is all for the best. “Go away! Don’t show me your face!”

Suatu hari sang raja tidak sengaja memotong salah satu jarinya. Sang raja menawarkan tangan berdarahnya ke badut dan mengatakan,” lihat apa yang sudah terjadi!” sang badut menjawaban,” ini untuk yang terbaik.”. “ untuk yang terbaik “ kata sang raja dengan marah. “ saya memotong jari saya dan engkau menyampaikan “ ini yang terbaik” pergilah tidakboleh tunjukkan muengkau lagi dihadapanku”

“I am sorry, my lord,” said the jester, “if I have hurt your feelings.” And he begged for the king’s forgiveness again and again. But the king remained firm and the jester left the court.

“ maafkan aku, tuanku,” kata sang Badut, “ jikalau saya sudah menyakiti perasaanmu,” dan beliau memohon maaf pada sang raja lagi dan lagi. Akan tetapi sang raja tetap bersikerah dan sang Jester meninggalkan istana.

After a few days, the king went out hunting all by himself. He hunted for a while and grew tired. While has resting under a tree, suddenly there appeared a gang of armed men.

Sesudah beberapa hari, sang raja pergi berburu dengan sendiri. Sesudah sang raja berburu cukup usang dan beliau menjadi lela, lalu beliau diberistirahat dibawah pohon, datang tiba ada sekelompok begal yang bersenjata.

They were looking for a man to be offerted as a sacrifice. They were glad to find the king alone, weary and helpless. They were so many, and so strong that the king could not resist them. He gave himself up without a fight. “He sems to be just right,” said their leader.” But let’s make sure that he is perfect. Nobody with a physical defect can be sacrificed to our goddess.”

Kami sedang mencari seorang untuk dijadikan tumbal. Mereka ( perampok/begal) bahagia menemukan seorang raja yang sendirian, lelah dan tak berdaya. Perampok tersebut sangat banyak, dan sangat besar lengan berkuasa sehingga sang raja tidak sanggup melawan mereka. Sang raja mengalah tanpa syarat. “ Dia nampak sangat bagus” kata sang pemimpin perampok. “ akan tetapi mari kita pastikan beliau tidak cacat. Seorang yang cacat tidak sanggup kita korbankan ke sesembahan kita”

They examined the king and noticed that one of his fingers was missing. “Leave the man,” said the leader. “He is not fit.” So the men released the king and the king went away thinking his good fortune.

Mereka mengusut Sang Raja dan menemukan bahwa salah satu jari tangannya hilang. “ tinggalkan beliau “ kata sang pemimpin perampak tersebut. “ beliau tidak sempurnya.” Sehingga gerombolan perampok tersebut melepaskan sang raja dan sang raja pun pergi sambil memikirkan keberuntungannya.

As soon as the king returned to the palace, he sent for sent for the jester. “I am sorry,I dismissed you, “ aid the king to the jester. “You were right. It was indeed for the best that my finger was cut off.” He narrated what had happened in the forest. “If my finger had not been cut off, they would have killed me,”he concluded.The jester said, “If you had not dismissed me I would have escorted you to the forest. If I had escorted you, they would have offered me to the goddess. It is all for the best, isn’t it?”. The king laughed heartily and gave him twenty gold coins.

Sesegera setelah sang raja kembali ke istana, beliau mengirim utusan untuk menemui si Badut. : maafkan aku, saya menyakitimu,” kata sang Raja pada si badut. “ engkau benar, ini ialah terbaik kalau tangan saya hilang,” sang raja menceritakan apa yang terjadi di hutan. “ jikalau engkau tidak mengusir saya aku akan menemanimu kehutan. Jika saya menemanimu kehutan, perampok akan mengorbankan saya ke sesembahan mereka. Tidakkah ini untuk yang terbaik. “ sang Raja tertawa dan memdiberi si Badut dua puluh koin emas.

0 komentar

Posting Komentar